Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-Macam Hadits Yang Harus Diketahui

Hadits: pengertiannya, contohnya, dan macam-macamnya

Dzikr.web.id | Hadits adalah salah satu sumber hukum yang dijadikan rujukan dalam penetapan hukum dalam agama islam. Sebagai umat islam, kita kudu ngerti dasar-dasar hukum agama kita. Sebagaimana kita harus tahu apa dasar hukum yang dijadikan acuan dalam pembuatan hukum di negara kita. Namun tahukah kalian ada berapa macam macam hadits? simakjawabannya berikut ini:

Jika kita menilik ilmu ushul fiqih, yaitu ilmu yang membahas istinbat hukum (metode penetapan hukum), kita akan dapati bahwa dasar hukum islam adalah al-Qur’an, hadits, ijma’, qiyas, dan lainnya. Dalam artikel ini saya akan menguraikan tentang hadits, mencakup pengertiannya, macam-macamnya, contohnya, dan lain sebagainya.

Pengertian hadits, khabar, dan atsar

Dalam kamus al-muhith, disebutkan bahwa hadits (حديث) yaitu sinonim dari khabar (خبر) yang berarti kabar atau berita. Sebagaimana yang ada di dalam surat an-nazi’at ayat 15:

هَلْ أَتَاكَ حَدِيْثُ مُوْسَى (النازعات: 15)

Artinya: “sudahkah sampai kepadamu (hai muhammad) kisah musa (berita tentang musa)” (Qs.an-nazi’at:15)

Adapun secara istilah, hadits adalah segala perkataan, atau perbuatan, atau rekomendasi yang dinisbatkan kepada rasulullah muhammad sallallahu alaihi wasallam. Adapun versi arabnya adalah:

ما أضيف إلى النبي صلى الله عليه وسلم من قول أو فعل أو تقرير أو صفة (مصطفى بن محمد بن سلامة ، التأسيس (مكتبة الحرمين للعلوم النافعة) ص. 133

Ada yang berpendapat bahwa khabar (خبر) berbeda dengan hadits (حديث). Menurut mereka, khabar adalah apa ayang disandarkan kepada nabi dan kepada yang lainnya.

والخبر: ما جاء عنه أو عن غيره (أبو حفص محمود بن أحمد بن محمود طحان النعيمي، تيسير مصطلح الحديث (مكتبة المعارف للنشر والتوزيع، 1425) ص. 18

Artinya: “khabar adalah apa yang datang dari nabi atau dari selainnya. (abu hafs mahmud bin ahmad bin mahmud thahan an-nuaimi, taisir musthalahil hadits (maktabah al-ma’arif, 1455 H) h. 18”

Ia lebih umum dari hadits yang mana hadits khusus untuk segala yang disandarkan kepada nabi saja. Agar lengkap pembahasan ini, berikut ini saya paparkan juga pengertian atsar.

Atsar secara bahasa adalah  الشيءبقية yaitu sisa atau bekas sesuatu. Sedangkan secara istilah adalah sebagai berikut:

وهو ما أضيف إلى الصحابة والتابعين من أقوال أو أفعال (أبو حفص محمود بن أحمد بن محمود طحان النعيمي، تيسير مصطلح الحديث (مكتبة المعارف للنشر والتوزيع، 1425) ص. 18

Artinya: atsar adalah perkataan atau perbuatan yang disandarkan kepada sahabat nabi dan tabi’in (abu hafs mahmud bin ahmad bin mahmud thahan an-nuaimi, taisir musthalahil hadits (maktabah al-ma’arif, 1455 H) h. 18”

Suatu hadits, terdiri atas sanad dan matan. Sanad adalah rangkaian rawi (periwayat hadits), dimulai dari para imam hadits (yang membukukan hadits) dan berakhir sampai nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam. Sedangkan matan adalah isi atau redaksi hadits.

Contoh hadits

Hadits jumlahnya banyak sekali, mencapai ribuan, bahkan ratusan ribu. Disini saya akan memberikan beberapa contoh hadits lengkap beserta sanadnya.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الجُمُعَةَ، فَلْيَغْتَسِلْ»

Artinya: “Telah mengabarkan kepadaku abdullah bin yusuf, ia berka: telah mengabarkan kepadaku malik, dari nafi’, dari abdillah bin umar radiyallahu anhuma: sesungguhnya rasulullah sallallahu alaihi wasallam telah berkata: jika datang kepada salah seorang diantara kalian hari jum’at, maka hendaknya ia mendi.”

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ هُوَ ابْنُ هُرْمُزَ الأَعْرَجُ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: «كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الجُمُعَةِ فِي صَلاَةِ الفَجْرِ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةَ، وَهَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ

Artinya: “Telah mengabarkan kepadaku abu nuaim, ia berkata: telah mengabarkan kepadaku sufyan, dari said bin ibrahim, dari abdirrahman (ibnu hurmuz al-a’raj), dari abii hurairah radiyallahu anhu, ia berkata: dahulu rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca alif lam mim tanzil (surat assajdah) dan hal ata ‘alal insani hinumminad dahri (surat al-insan) pada sholat fajar dihari jum’at.”

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ

Artinya: “Telah mengabarkan kepadaku abdullah bin yusuf, ia berkata: telah mengabarkan kepadaku malik, dari abiz zinad, dari al-a’raj, dari abi hurairah radiyallahu anhu: sesungguhnya rasulullah sallallahu alaihi wasallam berkata: seandainya tidak memberatkan umatku, aku benar-benar akan memerintahkan mereka bersiwak disetiap akan sholat.”

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الجُعْفِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ العَقَدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلاَلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ «الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً، وَالحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ

Artinya: “Telah mengabarkan kepadaku abdullah bin muhammad al-ju’fi, ia berkata: telah mengabarkan kepadaku amir al-aqadi, ia berkata: telah mengabarkan kepadaku sulaiman bin bilal, dari abdullah bin dinar, dari abi shalih, dari abi hurairah radiyallahu anhu dari nabi shallallahu alaihi wasallam beliau berkata: iman mempunyai tujuh puluh sekian cabang, dan rasa malu adalah salah satu cabang keimanan.

Semua contoh hadits diatas, adalah hadits yang diriwayatkan oleh imam bukhari dalam kitabnya. Lafadz yang berwarna biru disebut sanad hadits, sedangkan lafadz yang berwarna merah adalah matan hadits.

Macam-macam hadits

Jangan dikira hadits hanya satu macam saja, melainkan ia mempunyai banyak macam. Ia diklasifikasikan kedalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut:

Macam-macam hadits berdasarkan sampainya kepada kita

Secara umum hadits terbagi menjadi 2, yaitu hadits mutawatir dan hadits ahad.

hadits mutawatir

Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh lebih dari 10 rawi (periwayat hadits) disetiap tingkatannya.

hadits ahad

Yaitu hadits yang tidak sampai derajat mutawattir. Ia memiliki banyak macam yang akan saya sebutkan berikut ini.

Macam-macam hadits ahad berdasarkan banyaknya jumlah periwayatnya

1. hadits masyhur

2. hadits aziz

3. hadits gharib

Macam-macam hadits ahad berdasarkan kuat dan dhoifnya

a. hadits maqbul

hadits mabul adalah hadits yang bisa digunakan untuk berdalil. Ia ada 2 macam, yakni hadits shahih dan hadits hasan.

1. hadits shahih

Lidzatihi

Lighairihi

2. hadits hasan

Lidzatihi

Lighairihi

b. hadits mardud atau dho’if

hadits mardud atau dho’if adalah hadits yang tidak bisa digunakan untuk berhujjah. Artinya ia tidak bisa diamalkan karena mempunyai beberapa sebab.

1. hadits dho’if karena terputusnya sanad 

hadits mu’allaq

hadits mursal

hadits mu’dhal

hadits munqathi’

hadits mudallas

haditsmursal khofi

2. hadits dho’if karena cacatnya rawi

hadits maudhu’

hadits matruk

hadits munkar

hadits ma’ruf

hadits syad

hadits mahfudz

hadits muallal

hadits mudhtarib

hadits mudraj

hadits maqlub

hadits munqalib

Cukup sekian pembahasan tentang hadits. Saya akan melanjutkan pembahasan tentang rincian macam-macamnya di artikel berikutnya. Semoga bermanfaat, wassallamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Referensi:

1. Al-Qur’an

2. Shahih bukhari

3. Taisir musthalah hadits

Posting Komentar untuk "Macam-Macam Hadits Yang Harus Diketahui"