Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Kesuksesan Bagi Seorang Muslim


Makna kesuksesan bagi seorang muslim


Dzikr.web.id | Sukses merupakan impian banyak orang. Segala daya upaya akan dilakukan untuk meraihnya. Namun apa hakikat kesuksesan itu? Apa ukuran yang dijadikan patokan untuk mengatakan bahwa seseorang telah meraih kesuksesan?

Marilah terlebih dahulu kita membahas arti "sukses". Karena sering orang itu salah mengartikan makna kesuksesan. Banyak orang mengatakan "yang namanya sukses itu ya kalo punya banyak harta, jabatan tinggi, dst, Pokoknya serba ada lah, apa yang diinginkan semuanya tersedia". 

Padahal kalau kita melihat KBBI, makna sukses itu adalah berhasil atau beruntung.

sukses/suk·ses/ /suksés/ a berhasil; beruntung: novel itu mencapai -- luar biasa, terutama setelah difilmkan;

menyukseskan/me·nyuk·ses·kan/ v menjadikan berhasil; menjadikan beruntung: program pendidikan kependudukan bertujuan - program keluarga berencana;

kesuksesan/ke·suk·ses·an/ n keberhasilan; keberuntungan: kebanyakan orang senang mempelajari - orang lain untuk ditiru

Jadi "sukses" itu mempunyai makna yang luas, tergantung kita melihatnya dari aspek mana. Kalau suksesnya pebisnis ya bisa mendapatkan laba yang besar, kalau suksesnya pelajar ya bisa menyerap ilmu yang diajarkan oleh gurunya, Sedangkan sukses dalam kehidupan itu ya ketika kita bisa melewati segala halangan dan rintangan yang mengganggu jalannya kehidupan kita. Jadi "sukses" itu tidak identik dengan harta yang banyak.

Lalu bagaimana dengan kita sebagai seorang muslim? apakah hanya sebatas bisa melewati halangan dan rintangan yang mengganggu jalannya kehidupan kita, kemudian sudah bisa disebut sukses dalam kehidupan? jawabannya adalah TIDAK, Karena kita sebagai seorang muslim meyakini adanya kehidupan setelah mati. 

Jadi kita harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan yang kita lakukan semasa hidup didunia. Kita bisa disebut sukses ketika kita dimasukkan ke surga, sebagaimana firman Allah SWT di dalam Qs.Ali imran:185.

كل نفس ذآئِقة الموت. وإنما توفّون أجورهم يوم القيامة. فمن زحزح عن النار واُدخل الجنة فقد فاز، وماالحياةُ الدنيآ إلا متاع الغرورِ.

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.Dan hanya pada hari
 kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang memperdaya.

Lalu amalan apa saja yang dapat memasukkan kita ke surga? diantaranya adalah takwa dan akhlaq yang baik.

Dari Abu Hurairah, ia berkata,

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ». وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ فَقَالَ « الْفَمُ وَالْفَرْجُ »

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi no. 2004 dan Ibnu Majah no. 4246. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Definisi takwa menurut Umar bin ‘Abdul ‘Aziz

ليس تقوى الله بصيام النهار ، ولا بقيام الليل ، والتخليطِ فيما بَيْنَ ذلك ، ولكن تقوى اللهِ تركُ ما حرَّم الله ، وأداءُ ما افترضَ الله ،فمن رُزِقَ بعد ذلك خيراً ، فهو خيرٌ إلى خير

“Takwa bukanlah hanya dengan puasa di siang hari atau mendirikan shalat malam, atau melakukan kedua-duanya. Namun takwa adalah meninggalkan yang Allah haramkan dan menunaikan yang Allah wajibkan. Siapa yang setelah itu dianugerahkan kebaikan, maka itu adalah kebaikan pada kebaikan.”

Itulah Hakikat kesuksesan bagi seorang muslim, yakni ketika kita dimasukkan Allah ta'ala kedalam surga-Nya, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Makna Kesuksesan Bagi Seorang Muslim"