Tata Cara Mandi Junub
Dzikr.web.id | Di antara ajaran islam mengenai kebersihan adalah anjuran untuk mandi. Baik mandi untuk menyegarkan tubuh maupun mandi wajib karena disebabkan beberapa hal. Di antara sebab yang mengharuskan mandi adalah junub. Lantas bagaimana tata cara mandi junub? apakah seperti mandi biasa atau ada caranya secara kusus?simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
Mandi junub atau biasa disebut mandi janabah adalah mandi yang
disebabkan karena berhubungan badan antara suami istri, atau disebabkan karena
mimpi basah, atau disebabkan karena keluarnya air mani baik disengaja atau
tidak. Mandi janabah hukumnya wajib, sebagaimana firman Allah ta’ala di dalam
surat al-maidah ayat 6:
وَ إِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْا (المائدة:6)
“Dan jika
kalian junub maka mandilah(al-maidah:6)”
Begitu juga sabda Rasulullah Saw:
إِنَّمَا الْمَاءُ مِنَ الْمَاءِ (رواه مسلم (343) و ابو داود (214))
“Hanya sanya
air(mandi junub) itu berasal dari air(mani)(HR. Muslim(343) dan Abu dawud
(214))”
Adapun tata cara
mandi junub ada 2 macam, yaitu mandi junub sesuai rukunnya dan mandi junub
secara sempurna.
Tata cara mandi junub sesuai rukunnya
- Niat mandi junub (niat tidak perlu dilafalkan, cukup di dalam hati saja)
- Menyiram seluruh tubuh dengan air dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pastikan seluruh anggota badan sudah basah terkena air, karena kalau masih ada anggota badan yang belum terkena air, maka tidak sah mandinya. Termasuk juga rambut harus terkena air sampai kepangkal-pangkalnya.
Tata cara mandi junub secara sempurnya
- Niat mandi junub (niat tidak perlu dilafalkan, cukup di dalam hati saja).
- Mencuci kedua tangannya tiga kali sebelum memasukkannya ke dalam air atau sebelum memulai mandi.
- Mencuci kemaluannya.
- Mencuci tangannya setelah digunakan untuk mencuci kemaluannya menggunakan sabun atau yang sejenisnya.
- Berwudhu secara sempurna sebagaimana wudhu untuk shalat.
- Menyiram kepala dengan air sampai meresap ke akar-akar rambut sebanyak tiga kali.
- Menyiram kepala dimula dari bagian kepala sebelah kanan, kemudian dilanjutkan ke bagian kepala sebelah kiri.
- Menyela-nyela rambut.
- Menyiram air ke seluruh tubuh, dimulai dari bagian kanan, dilanjutkan ke bagian kiri.
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي
امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِي فَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ؟ قَالَ:
«لَا. إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِي عَلَى رَأْسِكِ ثَلَاثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ
تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ(رواه مسلم 330)
“Dari ummu salamah, beliau berkata:Wahai rasulullah, sesungguhya
aku adalah seorang wanita yang sangat baik mengepang rambutku. Lalu apakah aku
melepasnya untuk mandi jjanabah? Rasulullah menjawab: Tidak usah, cukup bagimu
menuangkan air ke kepalamu tiga kali cidukan, kemudian basahilah tubuhmu dengan
air, maka engkau telah bersuci(HR.Muslim no 330)”
Referensi : pembahasan
ini merupakan ringkasan yang penulis ringkas dari kitab shahih fiqih sunnah
karya syeikh abu malik kamal حفظه
اللهjilid
satu bab al-guslu halaman 162-178, kitab terbitan maktabah at-taufiqiyyah.
Tambahan dari penulis:
bagi orang yang telah melaksanakan mandai janabah dan akan menunaikan shalat,
maka tidak perlu lagi berwudhu, dan langsung melaksanakan shalat.
Posting Komentar untuk "Tata Cara Mandi Junub"